New Delhi, KompasOtomotif – Cuaca buruk di berbagai wilayah Indonesia diperkirakan masih belum berakhir. Nah, buat pengendara yang tinggal di dataran tinggi atau kerap ditutupi asap atau kabut mesti ekstra hati-hati. Pasalnya hal tersebut bisa memperpendek atau bahkan menutupi jarak pandang pengendara. Jalan terbaik, kurangi kecepatan dan mengubah gaya berkendara untuk menghindari kecelakaan.
Motorbeam merangkum beberapa tips aman berkendara saat cuaca berkabut:
1. Rencanakan rute perjalananAda baiknya mengamati seksama peta tujuan sebelum melakukan perjalanan ke daerah dataran tinggi. Sistem GPS sangat membantu mencari jalan alternatif bila dibutuhkan. Tetap pantau prakiraan cuaca sebelum memulai perjalanan.2. Gunakan lampu kabutKebanyakan pabrikan kini sudah menyematkan lampu kabut sebagai perlengkapan standar mobil, namun bila belum ada, bisa dipasangkan produk tambahan. Fungsinya menerangi jalan yang berada paling dekat dengan mobil. Sebaiknya jangan menggunakan lampu jauh sebab bisa mengganggu kendaraan dari arah berlawanan.Warna lampu kabut yang baik untuk membantu penglihatan adalah kuning. Cahaya putih bisa mempersulit pandangan sebab sinar cenderung memantul.3. Aktifkan pemanas kacaUap air bisa menempel di kaca karena perbedaan suhu di dalam dan luar kabin. Akibatnya pandangan kabur. Sistem pemanas dan penyapu kaca bisa membantu menghilangkannya.
4. Jaga jarak 5 detik dari mobil lainSelalu menjaga jarak 5 detik dari mobil lain yang berada di depan. Tujuannya, memberi waktu saat pengereman mendadak, 5 detik dianggap waktu yang cukup merespon kejadian yang tidak terduga. Hindari juga gerakan tiba-tiba saat berkendara di cuaca kabut.
5. Jaga kecepatan konstanKabut bisa menutupi permukaan jalan, disarankan pengemudi tetap mempertahankan mobil dengan kecepatan tidak terlalu kencang dan konstan, biasanya 30-40 kpj. Hindari menyusul kendaraan lain bila tidak diperlukan. Usahakan tetap berkendara dalam satu jalur. Gunakan garis pembatas lajur sebagai petunjuk.
6. Hindari parkir saat kabutJika harus berhenti, carilah tempat parkir yang jauh dari ruas jalan. Lebih baik tidak berhenti sama sekali sebab ada kemungkinan tertabrak dari belakang.7. Tetap fokusBerkendara dalam kabut butuh banyak konsentrasi. Fokus tidak hanya untuk pengendara tapi juga penumpang. Kecilkan volume sistem audio agar bisa lebih waspada.
8. Jangan berkendara bila memungkinkanBerkendara dalam kabut bisa jadi sangat beresiko. Apabila visibilitas terasa sangat terganggu lebih baik tidak melakukan perjalanan, terutama saat malam hari.