Jakarta, KompasOtomotif
– Rumor sebelum meluncurnya Kawasaki Ninja RR Mono ada dua spekulasi.
Pertama, PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI) akan menelurkan Ninja 150cc 4
tak. Rumor kedua, Ninja 250R FI akan diberi tandem dengan versi ”downgrade”-nya berkonfigurasi satu silinder.Kenyataannya,
muncul Ninja RR Mono, varian baru yang bertugas menggantikan
kedigdayaan Ninja RR 150cc 2-tak yang akan pensiun tidak lama lagi.
Sebagai model pengganti, tentu KMI ingin meneruskan karakter kencang dan
sporty Ninja RR 150 2-tak yang sudah sangat dikenal. Itulah sebabnya,
kubikasi dinaikkan menjadi 250cc agar tenaganya setara dengan versi
2-tak.”Saya tegaskan, ini bukan versi downgrade
Ninja 250FI. Kami harus memberikan performa yang sama dengan Ninja RR
2-tak yang tenaganya sangat besar. Nanti segmennya akan berbeda dengan
Ninja 250FI, RR Mono berkarakter lebih sporty dan racy,” tegas Yusuke Shimada, Marketing Deputy Division Head KMI.
Jago "Bawah"
So, apa keunggulan yang
ditawarkan? Shimada San dengan sangat bersemangat menjelaskan bahwa
mesin 250cc satu silinder DOHC injeksi yang dikembangkan dari KLX 250
itu punya tenaga 28 PS dengan torsi 22,6 Nm. Bandingkan dengan Ninja 250
FI yang bertenaga 32 PS dan torsi 21 Nm.
Sangat jelas, Ninja RR
Mono lebih ”torqi” alias galak di putaran bawah-menengah. Apalagi mesin
satu silinder sudah terbukti lebih galak di putaran bawah. ”Saya sudah
bandingkan (dengan kompetitor). Beda, lebih lincah dan ringan. Jauh
lebih cepat. Nanti Anda bisa coba,” ceplos Shimada usai peluncuran.
Ringan dan Lincah
Tak hanya itu, sepeda motor ini
jauh lebih ringan. Ninja RR Mono bobotnya 151 kg, atau lebih enteng 21
kg dari Ninja 250R FI yang berbobot 172 kg! Pemangkasan bobot itu
didapat dari struktur bodi yang diperingkas (menggunakan rangka
teralis), mesin satu silinder, hingga peranti lain seperti kaki-kaki.
Sebagai
contoh, pelek sama Ninja RR Mono diklaim 500 gram lebih ringan
ketimbang Ninja 250R FI dengan profil 110 dan belakang 130. Sementara
Ninja 250R FI menggunakan profil 120 depan dan 140 belakang.
Manuver
juga dikatakan bakal lebih lincah, karena jarak sumbu roda lebih pendek
ketimbang Ninja 250R FI. Untuk kaki menapak dengan tanah juga lebih
mudah. Dites, pengguna dengan tinggi 164 cm bisa menapak sempurna.
Sementara pengendara perempuan dengan tinggi 154 cm pun, masih bisa
menyentuh tanah meski agak jinjit.
Beda Segmen
Semua
perbedaan dan kelebihan itu bukan untuk menggerus segmen Ninja 250R FI,
namun dikatakan Mitsuhiko Okada, Direktur Pemasaran KMI, bahwa pihaknya
justru lebih banyak memberikan pilihan untuk konsumen. Lebih cocok
dengan 250cc yang lebih luks dua silinder, atau 250cc yang lebih kencang
dengan satu silinder?
Dengan banderol tak jauh dengan Ninja RR
150 2-tak—dikatakan sekitar Rp 40 juta—Ninja RR Mono ditargetkan terjual
1.000 unit sebulan untuk sementara ini. Hal itu disebabkan karena Ninja
RR 150 2-tak sendiri masih diproduksi dan dipasarkan secara paralel
dengan sang suksesor.