Jakarta, KompasOtomotif – Sepintas tampilan Kawasaki Z250 milik Hartono tak ubahnya sepeda motor modifikasi lain. Rapi, kekar, dilabur warna mencolok. Tapi siapa sangka, rombakan ini berawal dari kecelakaan. Jatuh dan rusak di beberapa bagian tak hanya sekadar diperbaiki, tapi malah dibuat lebih bergengsi. Bekas jatuh pun tak terlihat sama sekali.
Fokus perombakan ada di kaki-kaki, dipercayakan pada Baru Motor Sport di bilangan Palmerah Barat, Jakarta Selatan. Kata Ariawan Wijaya, modifikator, sebaiknya memang dirombak sekalian karena beberapa bagian depan cukup parah. ”Bisa saja dikembalikan seperti semula, tapi nanggung. Makanya sekalian dimodifikasi,” celetuknya.
Kaki KekarKarena sudah teracuni kata ”nanggung”, Hartono memesan lengan ayun tunggal Pro Arm milik Ducati 848 demi penampilan lebih kekar. Untuk memasangnya, Ari harus membubut bagian yang tersambung dengan as, karena komponen ini lebih lebar. Bagian kiri dipangkas 5 mm, kanan 10 mm.
Lalu, kaki depan diganti model terbalik (upside down) limbahan Suzuki GSR600. Lantas, dipadukan pelek Marchesini 3,5X17 di depan dan 5,5X17 bagian belakang. Ban Dunlop Sportmax GP 180/55-17 melengkapi kegagahan bagian belakang, dan 120/70-17 di depan.
Demi menambah kenyamanan dan kemampuan, monosok standar ”dibuang”, lalu diganti produk Sachs. Diyakini, merek dan jenis peredam getaran ini membantu sepeda motor tetap stabil saat bermanuver di tikungan. Tak lupa, peranti rem dinaikkan kelasnya dengan mengganti kaliper yang lebih kuat buatan Tokico.
Mesin StandarMesin dibiarkan standar, tapi penggantian knalpot Yoshimura secara tak langsung menaikkan tenaga, khususnya di putaran bawah. ”Sebenarnya knalpot ini untuk Yamaha R6, tapi sudah disetel ulang dibantu piggy back yang dipasang di Anjany Racing,” jelas Ari.
Selebihnya, permainan aksesori. Ari menyarankan penggantian setang dengan model fatbarmerek Probiker, terlebih dahulu dinaikkan oleh raiser dengan merek yang sama. Handel gas dan kaca spion model menggantung diambilkan merek Rizoma. Pijakan kaki semakin mencengkeram dengan Lightech yang bergerigi dan bisa disetel.
Soal gaya tidak ada yang berubah. Semua bodi dibiarkan standar, hanya lampu belakang yang sudah dibalut penutup custom. Warna kuning cerah dipilih untuk mewakili karakter nyeleneh, tapi tetap tak meninggalkan unsur maskulin dari bodi yang kekar.