Tokyo, KompasOTomotif – Meski kondisi finansial Toyota sudah membaik pasca krisis ekonomi, bencana Tsunami yang pernah melanda Jepang, dan kampanye recall, Presiden dan CEO Toyota Motor Corporation (TMC), Akio Toyoda tetap teguh tidak ingin kembali ke ajang Formula 1.
Pertimbangannya, kucuran dana besar dianggap tidak lagi realistis sebab tim Toyota Racing tidak konsisten, prestasi tertinggi hanya mampu berada di posisi kedua selama 8 tahun berkarir.
“Selama saya masih presiden, kita tidak akan melakukannya lagi,” tegas Toyoda, seperti dilansirAutomotive News, (02/02/2014).
MotorsportNamun pernyataan tersebut tidak menghentikan strategi agresif di ajang motorsport. Untuk pertama kali sejak 2009, 30 Januari lalu, perusahaan #1 dunia ini membeberkan rencana mereka sekaligus memperkenalkan pebalap dan mobil balap yang akan digunakan.
Kepala Global R&D TMC, Mitsuhisa Kato mengenalkan beberapa di antaranya, NASCAR dengan pebalap Kyle Busch, TS040 Hybrid Le mans, dan LFA Code X yang pernah mengitari sirkuit Nurburgring.
“Pede”Hal ini merupakan buah kepercayaan diri setelah melewati masa suram. Tidak hanya pembuktian teknologi mutakhir, tapi juga sebagai bahan pembelajaran dan pengalaman menerapkannya ke mobil produksi. Strategi ini juga dinilai sebagai alat pemasaran berharga untuk menarik penggemar baru.
Pada 2013, Toyota menjadi pabrikan pertama yang memproduksi 10 juta kendaraan per tahun, kini mereka bertekad melewati pencapaian tersebut.